Jumat, 17 Maret 2017

Kunjungan Staf Khusus Menteri Hukum dan Ham RI ke Lapas Kelas II B Kuala Tungkal



Kamis 16 Maret 2017 Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kuala Tungkal mendapatkan kunjungan dari Staf khusus Menteri Hukum dan Ham RI Fajar Lase dalam rangka peninjauan terhadap Lembaga Pemasyarakatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Ham RI sebagai Lapas Industri.
Dalam kunjungan singkat tersebut, Fajar Lase meninjau ke tempat-tempat kegiatan produktifitas warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kuala Tungkal.
Dalam keterangannya kepada media, Fajar Lase mengatakan bahwasanya dana APBNP 2016 yang telah digelontorkan kepada Lapas Kelas II B Kuala Tungkal telah dikelola serta dikembangkan dengan baik sesuai seperti apa yang diharapkan oleh Pemerintah.
Bahkan menurut Staf Khusus Menteri Hukum dan Ham RI ini Kepala Lapas Kelas II B Kuala Tungkal beserta Jajaran telah melakukan lebih dari apa yang diharapkan, dapat dilihat dari berbagai macam bentuk kegiatan produktif yang ada di Lapas Kuala Tungkal antara lain telah memproduksi pupuk kompos dan pakan ternak olahan (Silaze) yang nantinya akan dipasarkan kepada petani dan peternak di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Selain itu di Lapas Kuala Tungkal juga terdapat perkebunan kelapa sawit, perkebunan pisang, nanas, budidaya ikan air tawar, peternakan sapi, kambing,serta itik Dan terdapat juga cucian motor/mobil dan laundry, dan saat ini juga sedang dikembangkan tanaman rumput gajah sebagai bahan dasar pembuatan pakan ternak olahan (Silaze).
Menurut Fajar Lase apa yang telah dilakukan Bapak Wahyu Hidayat,Bc.IP.,SE.,M.Si selaku Kalapas sangat sesuai dengan prinsip-prinsip yang pernah disampaikan oleh Menteri Hukum dan Ham RI Yasonna Laoly dalam hal merubah paradigma masyarakat bahwasanya Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman bagi pesakitan akan tetapi Lembaga Pemasyarakatan saat ini merupakan tempat menjalani Pembinaan dan juga didalam Lapas mereka diberikan pekerjaan dan mendapatkan hasil dari pekerjaan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kuala Tungkal juga memaparkan kepada pers tentang upaya-upaya yang dilakukannya dalam mengembangkan Lapas Kuala Tungkal sehingga dapat menjadi Lapas Industri dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak diantaranya Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
Wahyu optimis kedepan Lapas Kuala Tungkal dapat menciptakan Warga Binaan yang mandiri yang mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja sendiri, serta merubah image negatif masyarakat tentang Lembaga Pemasyarakatan. (HA)